Mainan Anak Yang Mendidik

Mainan anak yang mendidik
Mainan anak yang mendidik memang bisa membantu dalam menstimulasi perkembangan otak sianak. Namun sayangnya, sekarang ini banyak sekali bermunculan aneka mainan yang yang diklaim edukatif dan dapat membantu meningkatkan otak sianak. Padahal, meskipun diklaim sebagai mainan yang edukatif, sebenarnya tak ada mainan yang dapat mendidik sang anak dengan sendirinya, demikian pula menurut praktisi pendidikan Ny.Najelaa Shihab. Selain daripada itu, semua mainan sebenarnya dapat membantu stimulasi otak anak kita.

Najeela juga mengungkapkan, mainan yg berlabel edukatif tak serta-merta menstimulasi anak dgn sendirinya, tapi tetap membutuhkan bimbingan orangtua. Maka dari itu boleh dibilang, yang dapat menstimulasi otak si anak ialah semua jenis permainan yg sesuai dengan umur anak.

"Sekalipun hal itu dibilang mainan yang mendidik atau edukatif namun jika tak ada pendampingan orangtua tetap saja tidak bisa menstimulasi dengan maksimal," kata Najelaa, waktu talkshow yang digelar pada acara Breastfeeding Fair 2012 Grand Indonesia, beberapa waktu yang lalu.

Saat memberi mainan pada anak, Anda tetaplah berinteraksi dengan sang buah hati. Sebab menurut Najelaa, banyak para orangtua yang Cuma memberikan mainan pada anak namun membiarkan mereka asyik bermain sendiri dengan mainan tersebut. Dgn pola pengasuhan seperti begiini, stimulasi otak anak tak akan berjalan dengan baik.

"Para orangtua haruslah mendampingi, untuk cuma sekadar memberikan penjelasan atau pertanyaan tipe permainan pada si anak. Pokoknya hal yang paling penting haruslah ada bimbingan dari orangtua walaupun hanya sebentar," katanya. Proses edukasi oleh orangtua itulah yang membuat mainan tersebut dapat menjadi mainan edukatif .

Proses pendampingan orangtua tersebut akan membuat anak sanggup merangsang imajinasinya dlm bermain, serta membantu dalam perkembangan kognitifnya. Proses pendampingan tak harus dilakukan selama anak bermain, tapi hanya cukup beberapa menit waktu mereka baru memulai bermain. Sesudah anak tahu cara memainkan lalu sudah asyik dengan mainan tersebut, Anda dapat melanjutkan kegiatan sendiri.

"Cuma saja anak haruslah tetap diawasi, supaya tidak terjadi hal yg tak diinginkan," ujarnya pula.

Pemberian mainan anak yang mendidik melalui pengawasan orangtua justru sanggup merangsang otak si anak supaya lebih maksimal, jika dibandinkan dengan cuma membiarkan anak menonton televisi.

Advertisement