Apa Penyebab Sering Kencing atau Buang Air Kecil ?

Terkadang ada kerabat yang terlalu sering kecing, sampai-sampai dia setengan frustasi karenanya karena alasan capek bolak-balik kamar mandi. Umumnya orang buang air kecil hanya dua sampai tiga kali dalam sehari, namun ada kalanya juga pada saat-saat tertentu buang air kecil sering daripada biasanya, ini disebabkan oleh berbagai hal.

Buang air kecil ialah suatu cara tubuh kita untuk membuang limbah yang dihasilkan proses metabolisme yg diangkut dari aliran darah sebelum pada akhirnya disaring oleh ginjal untuk kebudian dikeluarkan berupa urin. Kencing atau buang air kecil amat perlu bagi kesehatan. Jika kita tidak bisa kencing, maka akan sakit karena limbah tersebut justru menjadi racun di tubuh. Tapi terlalu sering buang air kecil juga pertanda tak baik sebab ini berarti ada kelainan atau gangguan pada tubuh Anda.
Istilah medis dengan mengeluarkan urin berlebihan ini disebut denganPoliuria. Poliuria tak sama dgn inkontinensia, keadaan di mana kontrol pada fungsi saluran kemih terganggu. Tapi inkontinensia urin bisa menjadi faktor penyebab poliuria. Keduanya dapat hadir bersamaan. Poliuria-pun juga bisa disertai kencing berwarna kemerahan, artinya sedikit mengandung darah, ini disebut dengan hematuria.

Wanita Lebih Sering Kencing Berlebihan
Mungkin Anda sering memperhatikan antrian di toilet umum wanita lebih panjang dibanding toilet umum toilet pria. Memang betul bahwa wanita memang lebih sering buang air kecil dibanding pria. Ini dikarenakan beberapa alasan:

  1. Haid atau Menstruasi. Hormon yang ada di dalam tubuh wanita dapat terus berubah dalam sebulan. Tepat pada saat sebelum menstruasi, seorang wanita umumnya menahan sejumlah cairan. Dan beberapa saat sesuda menstruasi dimulai, maka cairan ekstra tersebut meninggalkan tubuh. Inilah yang menyebabkan wanita sering kencing berlebihan.
  2. Daya tampung kandung kemih. Kandung kemih pada wanita berukuran lebih kecil dibanding kandung kemih pria, jadi tentunya akan lebih cepat penuh. Yang mada pada saat kandung dalam keadaan penuh dengan cairan, maka pastinya orang akan merasakan ingin buang air kecil.
  3. Faktor Kehamilan. Diawal kehamilan, tekanan pada uterus (rahim) ke kandung kemih dapat membuat wanita perasaan - terasa mau kencing lebih sering. Ginjalpun bekerja lebih cepat pada saat kehamilan serta menyebabkan produksi urin akan lebih banyak. Reaksi hormon tertentu selama masa kehamilan dapat membuat dinding kandung kemih menjadi lebih lunak dibanding normalnya, dan ini juga yang membuatrasa ingin kencing.

Faktor Tertentu Sering Kencing Berlebihan
Selain penyebab yang sifatnya adalah alami, frekuensi untuk buang air kecil bisa meningkat disebabkan beberapa faktor lainnya, antaranya ialah:

  1. Sistitis. adalah infeksi saluran kemih yang mana uretra ataupun kandung kemih dalam keadaan meradang disebakan oleh bakteri. Gejala sistitis ialah dorongan yang kuat untuk kencing, tapi hanya sedikit urin yang keluar, masyarakat awam menyebutnya anyang-anyangen. Perut bagian bawah, saluran kemih, dan punggung bawah terkada terasa nyeri bagi pengidapnya.
  2. Diabetes. Penderita diabetes atau gula darah yang tinggi (biasanya dari 250 mg/dL) dapat meningkatkan kepekatan (osmolalitas) darah. Ini cenderung menarik cairan keluar dari jaringan serta masuk ke aliran darah lewat osmosis. Ginjal mendapatkan peningkatan beban cairan guna diolah, hingga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  3. Minum berlebihan. Sebagian orang yang kehausan terus-menerus hingga dia banyak minum. Dan akhirnya, kelebihan cairan tersebut harus segera dibuang dengan cara sering buang kencing. Untuk itu Anda perlu mencari apa penyebab rasa haus tersebut. Memakan makanan yang mengandung kadar garam tinggi bisa menyebabkan rasa haus tersebut, dan sebenarnya itu normal-normal saja. Tapi, jika Anda setiap saat selalu haus tanpa ada alasan yang jelas, maka perlu berkonsultasi dgn dokter. Mungkin salah satu penyebabnya ialah diabetes tadi, karena memang salah satu gejala diabetas adalah sering merasakan haus.
  4. Kafein. juga bisa mempengaruhi hormon ADH (antidiuretik). Hormon ini akan bekerja guna memastikan jika tidak terlalu banyak air yg dikeluarkan melalui urin. Nah, kafein ini dapat menimbulkan efek menghambat hormon ADH tadi, hingga menyebabkan Anda akan lebih banyak atau sering buang air kecil. Oleh sebab itu, disarankan untuk segera meminum segelas air putih setiap sesudah meminum secangkir kopi, ini dapat sedikit menetralisir kafein.
  5. Kandung kemih yang hiperaktif. Orang yg mengidap kandung kemih terlalu aktif akan merasakan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Orang tua biasanya rentan terhadap kondisi seperti ini, ini karena mereka lebih rentan pula terhadap penyakit dan infeksi kandung kemih. Kandung kemih hiperaktif ini juga bisa terjadi pd mereka yang merasa depresi dan tertekan emosional. Mungkin Anda ingat di masa sekolah dasar, disaat guru menghukum Anda untuk berdiri di depan kelas karena alasan tidak mengerjakan PR, itulah kondisi dimana Anda saat itu depresi dan menyebabkan kandung kemih menjadi hiperaktif.
  6. Obat-obatan. Beberapa dari jenis obat-obatan dapat menimbulkan efek diuretik, yaitu efek yang menyebabkan Anda ingin kencing lebih sering selama obat tersebut bereaksi. Namun Anda akan kembali pada kondisi normal beberapa saat setelah reaksi obat tersebut hilang.
  7. Gangguan pada hormon. Hormon manusia tersebut amatlah kompleks, terdapat beberapa dari hormon tersebut bisa memengaruhi pada sistem kemih. Kalau Anda mempunyai banyak gejala yang tak jelas, termasuk juga sering buang air kecil, mgkn disebebkan oleh gangguan hormon ini. Fluktuasi kecil pada tingkat hormon kerap terjadi (terlebih pada wanita) dn biasanya tak serius.
  8. Pembesaran prostat. Bbisa mengakibatkan frekuensi kencing akan lebih sering disebabkan iritasi pada kandung kemih, yg dapat membuat rasa lebih sering ingin kencing. Prostat yg menekan uretra jga dapat membuat pengosongan pada kandung kemih tak sempurna serta sebagian urin masih tetap tersisa. Hal tersebut dapat membuat kandung kemih akan lebih cepat untuk penuh, akibatnya sering muncul rasa ingin buang air kecil.
  9. Kondisi lain, yang penyebab sering kencing adalah penyakit pada ginjal polikistik, pielonefritis, penyakit anemia sel sabit, amiloidosis, myeloma, dan sindrom Sjogren.

Advertisement