Setrika Antik Untuk Loundry Tahun 1916

Jaman dahulu pada tahun 1916 ternyata sudah ada penatu atau sering disebut binatu alias loundry kata orang jaman sekarang. Saat itu pekerja di binatu ini didominasi oleh pria, tidak seperti sekarang yang pekerjanya kebannayak adalah perempuan.. Ini dapat dipastikan bahwa setrika arang yang saat ini menjadi Setrika Antik sudah diproduksi.

Gambar di bawah ini terlihat proses pencucian di binatu dimana ada delapan pekerja yang kesemuanya adalah pria sedang bekerja keras untuk mencuci baju pelanggan. Beberapa baju, topi dilepaskan mereka agar dapat bekerja dengan leluasa. Orang yang di sebelah kiri dan kanan tampaknya kegerahan dalam bekerja. Memang pekerjaan mencuci baju saat itu amatlah berat. Mereka juga menggunakan kain basah untuk menyegarkan kepala agar rasa gerah berkurang.

Pada gambar juga terlihat tempat cuci berupa altar yang terdiri dari tong berisi air serta papan pencucian. Cucian dimasukkan tong yang berisi air dan lalu digosok di papan cuci. Selain bahan sabun, pada saat itu juga sering digunakan pemutih berwarna biru atau sering juga disebut dengan "blau" yang pada jaman sekarang sudah amat jarang digunakan. Lalu baju-baju diperas serta dibilas agar airnya dapat keluar untuk berganti dengan air yang lebih bersih. Proses pekerjaan ini diulang terus hingga baju tersebut bersih, lalu baju dikeringkan dengan cara digantung pada seutas tali.



Untuk tahap akhir, kain/baju tersebut disetrika menggunakan setrika arang. Saat itu merk yang populer adalah yang berlogo "ayam jago" dan pada jaman sekarang merupakan setrika antik yang memiliki nilai historis bagi sebagian orang. Saat ini masih bisa didapatkan setrika tersebut walau sudah semakin langka. Harganya semakin hari semakin mahal saja. Saat ini saja Anda dapat memperolehnya dengan harga sekitar Rp.500.000 hingga Rp. 2.500.000,-. Namun di sini kami menjualnya hanya dengan harga Rp.250.000 hingga Rp. 300.000,- saja (harga pada Agustus 2013 - akan disesuaikan pada saat ini). Hubungin kami di 081905515407 (SMS only). Transaksi dapat dilakukan dengan pertemuan langsung ataupun menggunakan jasa pengiriman paket seperti TIKI.


Advertisement